Asinan Jahe, Anggur Jahe, Pahe Jahe

Sekarang banyak tawaran Pahe(paket hemat), padahal dari jaman ki benen dulu tuwh ada tanaman yang sudah memposisikan dirinya sebagai tanaman pahe. Dengan paket manfaat yang banyak, harga hemat.

Jahe (Zingiber officinale Rosc) termasuk terna berimpang dalam tanah. Tumbuhan ini berasal dari Asia Tenggara yang dikenal sebagai rimpang berbau harum dan terasa pedas. Dari jenis dan ukurannya, jahe dibedakan menjadi jahe besar (jahe gajah), jahe kecil (jahe emprit), dan jahe merah (jahe sunti). Dari ketiga jenis jahe itu, yang sering kali digunakan sebagai obat adalah jahe merah. Alasannya, kandungan minyak atsiri pada jahe merah lebih banyak. Jahe mengandung satu sampai empat persen minyak atsiri dan oleoresin. Komposisi minyak yang terkandung bervariasi tergantung dari geografi tanaman berasal. Kandungan utamanya yaitu zingiberene, arcurcumene, sesquiphellandrene, dan bisabolene. Berdasarkan sifat dan efek farmakologisnya, jahe berkhasiat mencegah antimuntah dan antiradang. Mengunyah jahe dapat merangsang pengeluaran air liur dan cairan pencernaan, juga mengurangi mual dan muntah.

Jahe dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan ginger, secara tradisional jahe digunakan sebagai pencegah mual dan kembung. Jahe atau ginger baik untuk menghilangkan perut mual dan perut kembung karena perjalanan jauh (mabuk darat, mabuk udara, atau mabuk laut) bahkan pada beberapa buku teks pengobatan menganjurkan wanita hamil agar mengonsumsi jahe untuk menghilangkan rasa mual dan muntah selama kehamilan. Pembuktian ilmiah telah dilakukan di Inggris yang menunjukkan jahe efektif mengurangi mual bahkan mual yang timbul setelah operasi.

Selain simplisia, dari rimpang jahe dapat diperoleh minyak atsiri oleoresin, bubuk, jahe asinan, bisa juga dibuat jahe dalam sirup, manisan jahe, jahe kristal dan anggur jahe. Asinan jahe dibuat dari jahe putih besar yang dipanen muda (3 bulan), dengan kadar serat rendah. Sedangkan permen jahe, manisan, sirup, instant, serbat dan sekoteng berasal dari jahe putih kecil yang dipanen tua. Selain untuk bahan baku obat tradisional (jamu), jahe sudah mulai digunakan untuk obat fitofarmaka karena kandungan gingerolnya. Bahan aktif ini diisolasi dari ekstrak jahe yang bermanfaat untuk mengatasi rasa nyeri pada tulang, otot dan sendi.

sumber : Balai Penelitian Tanaman Hias, Republika ; image : www.wildmanstevebrill.com

0 comments:

Post a Comment