Macan, Anjing, dan Monyet

Afrika merupakan tempat dimana satwa liar masih banyak ditemukan.
Adalah Seorang kaya membawa seekor anjing pudle "Sundle" namanya, yang luthu....dengan gayanya yang fankey, kerend abhis pokok'e.

Saking pedenya dia berjalan-jalan di hutan, maw tunjukin betapa narsisnya dia. Lama berputar putar di dalam hutan, barulah dia sadar; "where the heck am i?" ternyata dia sudah gak tau lagi posisinya, maw tanya polisi ga ada....maw tanya kewan-kewan ga ada yang jawab; karena merasa muak dengan gayanya. Lalu terlihatlah seekor anak macan yang dari balik semak tertarik untuk "berkenalan", di benak si anak macan;"sukur sukur bisa beliin gw makan, klo gak gw makan ajah; bodo dah pren makan pren."

Menyadari ada yang "ngiler" di balik semak-semak,"Ngehek....matilah daku :(". Melihat ada sisa-sisa tulang didekat tempatnya berdiri, terlintas sebuah ide. Dihampirinya tulang-belulang tersebut dan memunggungi si anak macan ;yang mengendap-endap kearahnya; kemudian sibuk berpura-pura mengunyahnya. Earphone HP 3Gu-nya dilepas dari telinganya, untuk waspada mendengarkan gerakan si anak macan.

Tepat pada saat si anak macan bersiap-siap untuk menerkam Sundle; dengan sigap dan lantang; Sundle berkata; "Yummy...enak bangetz nih tulang..., emang lebih enak macan muda dari pada kambing muda, apa lagi daun muda... maw..maw..maw!". Mendengar hal ini; si anak macan langsung "nge-rem" serangan dan berbalik lari kebalik pohon rindang. "Pheww.., untung aja, kemaren baru ganti rem "double disc".

Sementara itu di atas pohon yang rindang tempat si anak macan bersembunyi, seekor simpanse melihat semua kejadian tersebut. "Kesempatan gw buat ngerjain si Sundle neh". Dalam benaknya; Liat aja, entar siapa yang lebih coooool kalo lo ilang dari muka bumi ini!!, bhwa...ha...ha.... Kemudian; menggunakan "NOS"; dia bergerak turun dengankecepatan tinggi kearah anak macan. Sundle melihatnya; "Pasti ada maunya sama si anak macan, gara-gara si simpanse gw bilang mirip Monyet".

Segera setelah berjarak satu tombak dengan anak macan, simpanse melempar biji kearah anak macan; dan mendapat perhatiannya; dengan lirih anak macan berkata "Maw apa lo, mau jadi santapan gw?". "Santai Coy...gw dah tau semuanya, lo maw ga makan enak?" balasnya lirih.
anak macan berpikir "lagian mana enak sih makan simpanse, mukanya mirip monyet?, harga diri gw dimana?".
Lalu mereka pun berunding, dan "deal" untuk bekerjasama. Naiklah simpanse ke punggung anak macan, dan mulai melakukan rencana mereka (red: penulis tidak tahu apa yang mereka perbincangkan).

Melihat gelagat yang tidak baik itu, Sundle kembali berpikir cermat, ga mungkin "ask the audiance" berhubung mereka dah sebel sama gw. Pada saat yang sama, anak macan dan simpanse bergerak ke arah Sundle. Sambil bersenandung; Sundle kembali memunggungi mereka dan berpura-pura tidak menyadarinya. Sampai kira-kira jarak yang tepat diantara mereka, Sundle pun merepet "KUNYUuuuK....kemana aja tu monyet, lama banget sih nyari anak macan satu lagi".

0 comments:

Post a Comment