
Kembali ke topick. Lebah tidak mempunyai telinga, tapi memilik penciuman yang tajam; hati-hati dicium lebah; dan sensor gerak yang terdapat pada antenanya. Lebah menyampaikan pesan "penemuan" bunga dengan menari-nari di sekitar sarangnya. Gerakan dan frekuensi getaran yang dihasilkan menunjukkan arah dan jarak TKP-nya.
Lebah akan sangat berbahaya bagi mereka yang alergi terhadap sengatannya, karena jika merasa terancam, lebah akan menyerang dengan menyengat targetnya dan serta merta menyuntikkan racunnya.
Berhubungan dengan bahaya; ranjau darat juga merupakan ancaman bagi manusia. Kalau dalam matematika minus kali minus adalah positip. Jadi para peneliti mencoba untuk memanfaatkan hal ini. "Lebay banget sih"; para peneliti melakukannya dengan memasang mikro-radio pada antena lebah. Radio ini berfungsi untuk merangsang lebah untuk mencari atau "mencium" benda-benda yang "merilis" TNT, atau metamphenamine. Spectrometers khusus yang dapat "mencium" TNT diletakkan di "sarang-bergerak" untuk menunjukkan ranjau darat di daerah-daerah tertentu.
Lebah kan ga mungkin menginjak ranjau!
0 comments:
Post a Comment